Minggu, 21 November 2010

Jalan jalan pagi.

Setelah semalaman kuliah singkat mengenai slr manual dengan teman saya Zahra, pagi ini saya langsung mempraktekkan hasil kuliah dengan mengejar sunrise dan menangkap deretan penjual di jalan baru juanda, dekat rumah saya. Ternyata saya terlambat bangun (ya tidak aneh), dengan bekal nikon tua keluaran pas saya masih esde, ipod full charged dan hp akhirnya saya berjalan santai menuju jalan baru. Tujuan pertama adalah tebingan, tempat itu sempurna untuk menangkap sunrise dan sunset, apalagi setelah hujan, indah sekali. 
Ketika melihat matahari di ufuk timur, ternyata sang surya masih merah dan mempesona, saya pun berjalan cepat seperti takut ketinggalan bikun (keseringan ngejar bikun efeknya lama juga ternyata). tebing pun sampai, saya mengabadikan penerang bumi dengan si manual.
Dan inilah beberapa foto hasil jalan-jalan saya di pagi ini. (bukan hasil dari slr)


sepanjang jalan kenangan, cuma dagangan yang keliatan. 

Tumpukan nanas segar.

Pojok sayuran yang dikerubungi ibu-ibu seperti lalat.


Painted chicken. Kasian mereka..




Kembang kertas. 




Karpet yg harganya bisa sampai 200k. At sunday market? please..


accesories.co

10k for 3. Sering menggoda, padahal belum tahu setelah itu mau diapakan barang-barangnya.



Hamster center

The famous escargot.


Tulisannya 'KASET ASLI'. Keren, masih ada segini banyak di hari gini.

Dan selesailah perjalanan saya. Sempat berhenti karna lapar, memutuskan untuk makan dimsum beserta ceker ayamnya. Enak. Tapi saya lupa apa nama warungnya. :P

Numpang narsis sedikit di penjual kaca. Mas penjualnya cuma menatap aneh, saya hanya nyengir kuda. :D

Sabtu, 20 November 2010

heart-worker.

All you can see is love that beats in them. 
work with heart 
and world will follow.







photographer of the sartorialist, fashion blog.





 a guitarist at the pike place



Chinese pianist 


custom writer



the dancers.

Rabu, 17 November 2010

The charity.

And here i come again in Eid Adha, craving for any food but that goat thing. Enuff with goat. So i'll tell you bout "Senandung untuk Negeri" concert days ago. 

I came about 12pm and the crowd was good, media stays calmly in one row while other are watching nicely in bars and tables. 
Here's some pics that represent of this event. Enjoy!

Here's the early concert crowd.
I was sit on the left side bar and calmly enjoy the band who has good-guitar-man. He looks like having his own world when he plays the melody. He blink, smile and murmuring himself.


That good-guitar-man.


The chaplin.
An oldie-looks band named the chaplin was singing 'cinta satu malam' song by melinda, which makes me die laugh cause my mate, Rani is usually been bullying by us to that song. Nice re-arransement.

Diva of that night.


The cash -w/o Desta.
Two stupidy funny boys who try to hang on without their drummer. Impact: they're only sung a minute song with one key, C. LOL.

 proudly present: Slank!
It was a good wave when Kaka screaming and jumping to the stage. I love the way he sing, I love the way he scream, I love the way he dance. I love the way he love his world. 
Kaka dance along when melodic takes over.

impact

The crowd inside the bar. (slank impact) :)



The next mesmerizing show: /rif!
I do really falling for Andi /rif. He was grreeaat. His voice's great, his move's great, his soul's great! He's really representing the quote of: 'working with your heart'. The way he smile when he smells the air, the way he move, the way he looked up his imaginary heaven above him, the way he sing out loud, shows that he really enjoy for being there and being him.He's really having his worgasm period. :D

No wonder he affect others to join that happiness.
There were kuburan band personils down there. Jumping and screaming around, make some funny noises and invite people to jump together with em. There a lil girl with pinky headphone sitting on her dad's shoulder and enjoying /rif's performance. guuhhreaats. :))


The last scenery before I get home.
Since time's ticking carelessly, I finally have to get home cause it was kind of late and tom's working day with no excuses. By the time I get home, the charity reach to 300 billion rupiahs. A nice way to be sympathetic and care while you can still enjoy the fun. :)

Minggu, 14 November 2010

Sunday charity.

I came around to charity concert in hard rock cafe EX named 'Senandung untuk Negeri' (14th Nov '10). I'd like to share bout this concert but now im in my wake limit time so i'll share some of 'em.

pre-share.
calmy-eagle-eyed waiter.

Hot thou. That's why i like to make him come around. :P


 stuffs people next to me.
I don't know who are they but i guess they're some group from a media. But what i like that some of them are still bring books in this kind of occasion. Don't judge what they read, i just appreciate it. :)
Oh then i remember, this stuffs belong to a man, a photographer. and some belong to the cool girl with leather jacket. -randomizing my writing. :P


Teeth-wings man.
A man sat after me. Quietly watching the show from a bar. Then i attracted to his wings-a-like tee. So i captured his back. It looked good in my bare eyes, but when i see this pic, why it looks like wings made from a teeth? -please don't mind it. :D

Oukay, seems my wake limit was already over minutes ago. So, see you later. Have a fine Monday!

Sabtu, 13 November 2010

Plot hidup.


Hidup itu sebuah plot cerita. Banyak dari kita yang ingin mengisi penuh plot tersebut. Entah itu dengan drama, cinta atau berita. Sejak kecil kita sudah disuguhkan oleh berbagai pilihan cita-cita dan kita pun memilih apapun itu, yang penting kami memiliki mimpi. Meski tak tahu apa sebenarnya itu, meski tak mengerti apa yang akan kita hadapi nanti. Kita tetap saja semangat menyebut kata pilot atau dokter sebagai sebuah mimpi dan cita-cita.
Lalu hidup pun berlanjut, waktu berjalan, pemikiran perlahan berubah. Beberapa dari kita sudah putus kontrak dengan mimpi kecil, beberapa lagi teguh pada pendirian. Tinta mulai menggores plot kita, menemani kita melangkah di jenjang pendidikan dan kehidupan.
Yang putus kontrak langsung mencari pegangan mimpi lainnya. Meraba bakat atau mengorek ingin hati. Yang teguh pendirian terus memeras keringat demi menuju tujuan. Kami sama-sama berusaha, meski masih di pelukan orang tua.
Waktu menyeret, sekejap saja umur kita sudah tidak cukup dihitung jari tangan, sekejap saja tanggung jawab sudah menggelendot di bahu kita dan sekejap saja kita tersadar, waktu kita tak banyak untuk meraih si mimpi.
Lalu kami kelimpungan, memeras keringat dan mengabaikan kesulitan demi menggapai sang mimpi. Tenaga seakan tak ada habisnya, semangat memancar dari mana saja, demi mimpi, kami bisa. Rintangan berselonjoran dimana saja ia mau, melukai, merobek atau merusak jaring mimpi. Meski begitu kami tetap maju jalan, tak mau kalah.
Tapi tak lama tanggung jawab menghadang, benar-benar mematikan langkah dan menyeret kita ke arah lain. Plot hidup pun berubah, meninggalkan binar mimpi di punggung kami.
Rutinitas menekan tanpa ampun, memaksa kita untuk melupakan binar itu. Meski hati berat namun kenyataan tetaplah kenyataan, tak bisa dihindari dan akan terus ada disini. Maka kami pun berusaha berdamai dengan itu semua.
Kadang plot kami bersinggungan, antara yang sudah menghidupi mimpi dan yang masih hidup di dalam mimpi. Membuat iri dan mengiris hati. Kami ingin mengejar si mimpi, melempar jauh-jauh tanggung jawab dan rutinitas yang ada dan mulai berlari berkejaran dengan kilau-kilau hidup yang menyenangkan.
Bisa. Tak bisa.
Mampu. Tak mampu.
Mungkin. Tak mungkin.
Semua pemikiran dan pertimbangan bertengkar diatas kepala, saling berebut tempat. Kemudian kami pun pusing memikirkan apa yang terpapar di depan kami, antara tetap menjadi tahanan tanggung jawab atau berlari pergi bergandengan dengan mimpi.
Hati benar-benar teruji, pikiran benar-benar terperas, keputusan adalah tinta kita.
Bagi kalian yang masih berada di tengah,
Bagi kalian yang masih menatapi pena hidup,
Lekas bertindak.
Tak apa.
Jalani saja.

*Remember this? “All izz well” –quote taken from 3idiots.
It won’t solve your problem, but it helps you encourage yourself through this time.
No worry, all izz well.
Everyone has a story to tell, don’t fear tell yours.

Play with lights

These are my hand-made pics from a digicam canon ixus 95 is.
fri nite, omw home from Penvil. Along with my friend. These pics taken from a moving motor-cycle.

dotted spotted.



race with light.



  
The tunnel. 




Jumping lights. 



 gores cahaya.




 Night rainbow



muara.

This is an auto iso, night non-flash mode pics. I got lots telling scene that begging to be captured but what can i do more when all i got is po-cam and im on a moving wheel. Well, i've alarmed bout 'eyes on cam' thing, but still i can't change that mode in a flash. But hey, that won't be a problem anyway. I still satisfied with all those enchanting lights. :)