Rabu, 17 Agustus 2011

Get lost in Baluran!

I'm back!
Now with the exotic story came from East Java, a place called Taman Nasional Baluran. Enjoy! :)
Hari Rabu, tanggal 20 Juli 2011, kaki kami menjauhi jalan Poppies 2 menuju Ubung. Sesampainya di Ubung, bapak supir taksinya memberi kami wejangan. 'Hati-hati nak, nanti langsung ke loket ya' -awwwh baiknyah!
Dan turunlah kami. Dan benar saja, tas kita siap dipanggul hampir 10 orang sekaligus. Untungnya, hari itu saya sepertinya sedang PMS, jadilah mereka mundur melihat kejudesan saya yang lumayan sadis. Setelah bertanya ke petugas berseragam, beberapa orang masih memaksa, akhirnya kami berjibaku dengan satu calo yang menggetok harga bis dari ubung ke situbondo dengan harga 80 ribu yang akhirnya setuju di angka 60 ribu. Setelah setuju, dia baru memberikan tas orange kita yang berisi makanan. WTF?! dari tadi dia bawa tas itu, dan kita gak sadar? bahayanyaa.. --jadi nanti buat yang akan trip dan melewati Ubung, pasang tampang rata aja. Perhatiin barang bawaan. Kalo ditanya diem aja. Kalo mau tau bis yang mana, tanya petugas dan langsung masuk ke dalem bisnya, tanya sama keneknya. Seinget saya, langsung naik dan gak perlu bayar dulu ke calo juga boleh kok. *oh we're so stupid at that time* :p
Setelah 4 jam di jalan, melewati tepian pantai, sawah-sawah yang jauh lebih indah dari Ubud, dan beberapa menit mengapung di laut, akhirnya kita sampai di pintu masuk Baluran.
'Mal, this is what we call the real adventure' *nyengir deg-degan*
'Yes it is Pi, lets discover it right away' *ngeluarin cengiran yang equally stupid as mine :D*
my heart pumping happily as i saw this advert :D
Lagi-lagi, dengan modal sotoy, kita mendatangi pos jaga pertama yang menyuruh kita masuk lebih dalam ke pos selanjutnya yang lebih besar. Disana kami langsung disambut oleh Mas joko di bagian informasi. Ia menjelaskan bagaimana Baluran sebenarnya, yang benar-benar membuat kami menganga, karena kami tidak mengetahui detil sama sekali mengenai tempat ini. hehehe. Tapi karena mas Joko menjelaskan dengan begitu menarik dan lincahnya, maka dengan mudah rasa penasaran kami menggeliat minta dipenuhi. Intinya, kami akan menginap di Bekol, daerah dekat gunung, bungalow kami terletak di depan savana dan gunung. Suppose to be lovely, huh? :) Di dalam sana tidak ada makanan jadi kami harus membeli perbekalan terlebih dahulu, jadi kami membeli mie instan dan beras. Setelah beres, akhirnya kami diantar 2 motor menuju Bekol dan Mas Dedi menjadi pengantar saya, sepanjang jalan 12 km itu saya diceritakan pengalamannya yang benar-benar menggoda, plus pemandangan yang ahhh.. indahh.. jalanan jelek dan panjang itu pun tak terasa. 
'Mal, kayaknya gw bisa extend seminggu disini deh' *masih amaze sama sekeliling saya*
'Iya pi, bolehh..'

Sesampainya di Bekol, kami langsung diantar ke bungalow. Bungalow itu terdiri dari 4 kamar dan 1 kamar mandi. Disitu mulai tercium kecurigaan. Sementara di bungalow sebelah yang bertingkat, terisi 50 anak MIPA UI yang sedang studi lapangan.
'ini bungalownya isinya kita aja?'
'iya'
'oh..'
Masih santai, soalnya masih sore.
'oh iya, jam 11 malem listriknya dimatikan dari pusat ya.'
'oke... eh APA? GIMANA??'
Oh.My.God. 
Trip macam apa ini? Dari jalan poppies yang ramai 24 jam, yang bahkan saya harus menyumpal telinga saya agar bisa tidur nyenyak, tiba-tiba ke tengah hutan yang bahkan manusia merupakan kelompok minoritas jika dibanding komunitas monyet. *sigh!
Tapi kekhawatiran itu sedikit terbengkalai karena kami sibuk naik ke menara pemantau untuk menikmati matahari sore. Kami pun asyik menikmati sajian pemandangan alam yang benar-benar indah dipandang. subhanallah. :)
view from watcher tower at 5pm

evening sun :)

view from near our bungalow

for those who already read my gili trawangan post, must laugh. There's still JONI around us! funny yet creepy! LOL
Matahari mulai menyembunyikan diri, gelap mulai meraja, daaaaannn disinilah dimulai uji nyali. Diawali dengan bungalow yang sangat sepi. Suara jangkrik yang 3x lebih kencang dibanding yang sering saya dengar di kebun rumah, suara para monyet yang masih sibuk di belakang kamar kami, dan sepi yang memekakkan di kamar kami. PLUS kamar mandi yang ada di ujung berung. Dengan keadaan yang (menurut saya) mencekam itu, alhasil saya berteriak di kamar mandi
'MALA BESOK KITA CHECK OUTTTTTT!!!'
Mala terkekeh puas dan saya tetap histeris setengah mati.
Pukul 7 malam, kamar kami diketuk ramai oleh Mas Joko. Ahaa! malam ini ada makan malam gratis di Bama (daerah pantai), para petinggi IMF sedang mengadakan acara, bakar ikan *just our luck ;)* dan tanpa memikirkan rasa malu, kami minta diajak kesana. hahaha!
Jadilah kami berangkat dari Bekol bersama mas Joko, Pak Mimi (i'll tell you about his name, later) dan Pak Hendri. Kami menaiki mobil patroli polisi hutan dan saya, Mala serta pak Hendri berdiri di belakang, menikmati alam Baluran pada malam hari. Malam itu langit cerah, dengan ribuan bintang berserakan, sangking jelas dan banyaknya, Mala pun mengasumsikan serakan bintang itu sebagai galaksi bimasakti. Tak bosan saya memandangi langit yang sungguh indah itu. Tapi pemandangan di depan kami pun tak kalah indah, di awal keberangkatan kami melihat deretan pantulan cahaya dari mata rusa yang sedang santai di sepanjang savana. Tidak lama kemudian, ada burung hantu yg melayang manis melintasi kami. Udara malam yang segar, savana yang terhampar luas, jalanan berbatu, binatang di sekeliling dan pemandu seasik Pak Hendi, benar-benar membuat saya tak tahan untuk nyengir lebar-lebar dan berteriak dalam hati 'THIS IS THE BEST SAFARI NITE RIDE EVERRR!'

This is our nite ride. His name is GALAAG :D (we were standing at the back, how cool is it!)
Kami pun menikmati santap malam yang benar-benar yummmyyy! saya dan Mala nambah tanpa malu-malu. :D Sepanjang makan kami bertukar cerita, banyaknya sih kami ditakut-takuti.
'Hati-hati loh.. nanti ada yang manggil.. shafa.. Mala.."
'Garuk-garuk tembok, ketok-ketok jendela, trus leher kamu kyk ada angin lewat'
'Trus kupingmu ada yang niup-niup'
'Bayangan putih, kayak seprei, tapi bukan seprei'
*SIAPA YANG GAK TAKUT DITAKUTIN KAYAK GINI DI TENGAH HUTAN?? DI BUNGALOW HANYA ADA KAMI DAN JAM 11 LAMPU MATI* *PINGSAN-BANGUN-PINGSAN LAGI*
'trus ada suara.. mimimimimimimimimi'
Di tengah ketakutan saya yang makin membuncah, kalimat terakhir dari pak Mimi benar-benar membuat saya tertawa. Apa itu mimimimi? mungkin sebuah suara dari makhluk halus tersebut. Apa pun itu, cara bapak itu menyampaikan, dengan wajah datar dan berusaha misterius, tapi kemudian melafalkan mimimimi benar-benar menghilangkan ketakutan saya.
Di sepanjang jalan pun kami sering dijahili oleh pak Hendri,
'Tuh, liat, di atas pohon itu. Keliatan kan lutungnya?'
'Eh, iyaa.. lucu ya..'
'Liat ke atasnya lagi deh, ada mbak-mbak disitu tuh..'
'BAAPAAAKKKK!!'

Akhirnya perut sudah terisi sempurna dan kami siap kembali untuk menemani orang IMF untuk safari malam. Putaran kedua lumayan seru karena ditambah 4 orang, 2 diantaranya duduk di belakang. Kami mengunjungi kolam yang biasa dikunjungi banteng dan kerbau. Kami pun sempat menunggu ular hijau buntut merah yang berbisa, melintasi jalan. Dan rrr.. kebetulan.. ular itu melintas dari savana.. menuju bungalow kami. *sigh!*
Saya tidak bosan nyengir-nyengir sendiri, merasa sangat excited dengan apa yang saya alami saat itu, merasa tidak bosan memperhatikan sekeliling, alam yang begitu menghipnotis!
Setelah tiga kali bolak balik, akhirnya kami pulang dannnnnn kami minta antar sampai depan bungalow. HAHAHAHA!! Karena kami penakut bukan main, alhasil mas Fajar duduk di kursi depan dan menunggui kami. *terharu*
dan rrrr.. karena saya penakut pol.. jadilah saya memaksa Mala untuk berbagi kasur bersama saya. Sementara kasur saya, kami penuhi dengan barang-barang sehingga warnanya tak lagi putih. :D

day 2
Pagiii!
Para monyet sudah bercengkrama ribut di belakang kamar kami, beberapa mengetuk jendela kami dengan tidak sabar. Waktunya bangun! 
view from our bungalow
Saya dan Mala berbangga diri karena kami sudah berhasil keluar kamar pada pukul 7 pagi, sudah sikat gigi dan bersiap sarapan, sampai mas Fajar melewati bungalow kami,
'Pagi massss'
'Eh udah bangun'
'Udah dong, keren ya kita bangun pagi'
'Yang lain udah berangkat dari jam setengah 6 loh' (di bungalow sebelah ada kumpulan anak biologi UI yang sedang praktek studi lapangan)
'Eeehh..jadi yang belom berangkat kita aja nih?'
'iya'
'rrrrrrr..'
Tidak mau kalah dengan yang lain, kami langsung bersiap. Jadwal kami hari itu adalah sepedahan dari Bekol ke Bama melalui jalur belakang, lalu snorkel. Kami membungkus sarapan yang sebelumnya dibuatkan oleh ibu kantin yang baik dan penyayang, dan menyewa sepeda untuk dipakai hari itu. We are ready for adventure! 
jalan di rute kami :)

morning greeting from Baluran

duo sotoy. kostumnya..rrrr.. yasudahlah.. :P

lovely rough way :D

akasia yang membuat kita berasa di Afrika. :D


daerah ini sungguh indah dipandang mata. :)
setelah kehabisan nafas melewati rute belakang yang naik turun dan penuh liku namun sarat pemandangan luar biasa yang membuat kami berhenti untuk mengabadikannya, akhirnya kami sampai di Bama.
and we're in Bamaaaaa..!
sajian awal di Bama

lovely waves. :)
Setelah kenyang makan di kantin dengan pintu tertutup rapat karena monyet di Bama cukup agresif dengan makanan, akhirnya kami siap untuk snorkel. AHEEYYY!
Mas iqbal, Mala, saya dan Mas Joko. :)

pemanasan yang.. entahlah. haha. Me, Mala and Pak Hendri.
pemanasan selesai, mari snorkel! :D
Us with our guide for today, Ferdy. :D

Mala yang sibuk dengan pelampung. Ia selalu ketakutan berlebih mengenai banyak hal. termasuk kedalaman laut. hahaha

Malih, me and Siska, ready to explore the sea!

elang laut, gotcha! :D

under water view

my fave fish! :)

Mala with blue starfish!

Nemo's! :D

Me and Mala. Are we look happy? Sure we are! :D :D

santai di tepian pantai, setelah menyerah dengan ombak yang mulai tidak bersahabat.
Selesai snorkel, bersih-bersih dan mandi di kantor Bama, kami bersama 4 anak kelautan UNPAD yang sedang KKN disana dan pendamping kami di laut tadi, Ferdy, memutuskan untuk nonton transformers, tidak bertahan lama, keantengan kita harus diasup makanan tanpa henti. hahaha. Setelah kenyang, kami pun tertidur. 
while watching transformers.
Our 5 new friends. How lovely they are! :) Malih, Siska, Bayu, Ragas and Ferdy.

oh gayanyaaa.. gak nahannn!
Pada pukul 4 kami pun memutuskan kembali ke Bekol melalui rute depan, sambil menikmati sore.
this.is.so.funny! LOL

ini jalan depan kami

kami harus menunggu kelompok monyet ini yang sedang menyebrang jalan.

menara pemantau

rusa yang sedang santai sore

the savana

rusa jantan yang sedang sibuk menarik perhatian betina. dengan cara mengeluarkan suara ribut dan memasang banyak rumput kering di tanduknya. rrrrr... cara yang cukup.. rrr.. menarik perhatian. Really, watching em move, so entertaining!

another male deer, the loner one.

in search of sunset.

sunset in Baluran savana


Me and Malih try to spoil mas Fajar. He wants to get the motor back to its place and we want to accompany him, unnecessary silly thing to do anyway. :D
So the day ends happily. We get exhausted by activities we did today, and our 4 kiddos going home and planning to go to Bali tomorrow. As the sun goes down, happy news goes up. We got company! Ayeeyy!! We have 2 scientists from US. A sweet couple thou. 
companyyy! :D
Mereka datang sore itu. Ryan dan pasangannya, aduh maaf saya lupa namanya, akan tinggal di sebelah kami. Mereka baru saja pulang dari Kawah Ijen dan beberapa tempat lain di Indonesia.
Ryan adalah seseorang yang lumayan nyentrik dan lucu. Dia ceplas-ceplos dan mahir berbahasa Indonesia. Kami memberi tahu mereka bahwa pada pukul 11 malam listrik akan mati, dan pada pukul 7 malam, saat kami ingin makan malam, kami dikagetkan Ryan yang sedang sikat gigi sambil memutari bungalow dan dengan senter tertempel di dahinya. Ia pun melakukan aksi aneh, bicara dengan sikat gigi di mulut and we barely understand.
'I wovfe wouw wussickk'
'im sorry, Ryan, what did you say?'
Dia pun menunjuk dirinya
'i?'
dia mengangguk, lalu membentuk bentuk hati
'love?'
dia kembali mengangguk lalu menunjuk kami
'us?'
ia kembali mengangguk, lalu menuliskan sebuah kata di tembok
'm-u-s-i-c'
'you love our music?' dan dia pun mengangguk-anggukkan kepalanya dengan semangat.
ohhh okaayyy! HAHAHAHAHA kami memang sedang memasang lagu dan ia pun joget-joget di sepanjang bungalow.
We spent night journey chit chat and i think  we're pretty much envy them, mostly Ryan, by our experience at day before. :D (i told them that the 1st animal we saw as we coming into Baluran were a group of peacock and some other animals in night before :p)

day 3
Pagi-pagi kami saingan bangun pagi dengan kamar sebelah, sungguh pagi yang lucu. Semua ingin cepat-cepat berkegiatan dan kegiatan hari ini.
kemajuan hari ini, kami masih bisa melihat keberangkatan mereka. berarti kami bangun lebih pagi kan? hehehe

Kegiatan kami sebelum pulang adalah berburu peacock. Semenjak kita tahu bahwa ada kelompok MIPA yang sedang tinggal disana, makanan bukan lagi masalah bagi kami, karena ibu kantin selalu menyediakan makanan dan kami tidak perlu meminta beras atau mie kami dimasakkan. Oleh karena itulah beras yang kami punya akan kami jadikan umpan untuk memanggil para burung merak. Mereka senang berada dekat kolam, maka jadilah kami pergi menuju kolam belakang, menyebar beras, dan menunggu mereka datang.
we are so waiting :D
try to blend with nature :D
Setelah menunggu 10 menit, kami tidak sabar dan memutuskan untuk mencoba peruntungan di savana, di depan bungalow kami juga ada semacam kubangan. Kami pun segera menuju savana dengan loncat-loncat dan masih membawa sisa beras. Ketika melewati bungalow kami,  terdengar Ryan yang teriak 'I SEE A PEACOCK!' -gak santai, tapi bikin ngakak.
Kami pun menuju savana dan voila! ternyata ada seekor merak jantan yang sedang asyik minum di kubangan, merasa susah membawa seplastik beras, saya mengambil 2 genggam beras dan meninggalkan sisanya di tepian jalan. Kami pun berjingkat mendekatinya, melawan arah angin, agar ia tak membaui kita dan menyebar beras disekitarnya.


taaaraaaa this is the loner male peacock!
ternyata penyamaran kita tak sehebat yang kami kira, jadilah ia kabur tunggang langgang melihat 2 anak dengan wajah mencurigakan dan kostum bangun tidur. :D sewaktu dia kabur, saya pun ikut lari-lari tidak jelas sambil bernyanyi peacock dengan suara kencang 'I WANNA SEE YOUR PEACOCK..COCK..COCKK..!' lari dengan kaki kesana kemari, tangan melambai seperti menggapai, suara kencang tanpa ditahan dan tawa bodoh membingkai kelakuan saya. Sang merak pun makin kencang berlari menjauhi kami. So free, so careless, best feeling, it was so damn fun! :D :D :D
'I WANNA SEE YOUR PEA..AAA!' kesenangan pun berhenti karena tiba-tiba saya ada di tengah belukar berduri yang kering, tak bisa bergerak karena duri sudah mengepung. Yasudahlah. HAHAHAHA
selanjutnya adalah sesi foto. Tema: blend with nature. -masih dengan kostum tidur dan belum mandi. :P






Selesai senang-senang di savana, kaki sudah beset-beset kena duri, muka sudah kembali menghitam dan badan mulai berpeluh keringat, maka kami kembali ke bungalow. Etapi kok tiba-tiba ada banyak sekali monyet di jalan? Eternyata.. Mereka pesta beras! bungkusan yang saya tinggal tadi di tepian jalan sudah habis disantap para monyet. Tadinya mau diberikan ke pasangan scientists itu, tapi yasudahlah. Hehehe



Monkeys Morning Party!
All my bags are packed, im ready to go.. 
Yeah we have to leave Baluran this late morning, kinda hard because we had such great time along here, great atmosphere, amazing nature, lovely people and extraordinary experiences, but we have to tight with sched, so, see you again, lovely Baluran. Hope to see you soon. :)

3 komentar:

yundev mengatakan...

kuereeeeen banget phiiiii.....*sambil ngeces liatnya*

CatatanCekerSambilBoker! mengatakan...

pii, ko bisa kesitu sih> pribadi kah? mau donggg..
terus bayar bungalow, dll-nya gimana? envyyyyyyyy!

faela shafa mengatakan...

miss yun, mangkanya kesana yukh.. seru beneran seruuu!!

ami:
kesana modal liat dr internet doang mi, kalo mau, telp aja ke humasnya, gw ada nomer telpnya. booking tanggal, dan disitu diurus semuanya. keren mii beneraaannnn :D