Senin, 28 Desember 2009

protes anak-anak.

'IBU AYO MAIN SAMA KAMIIIII' 
Empat anak kesayanganku berteriak minta diajak main. Maaf sayang, ibu sedang sibuk menjadi orang bodoh. Sibuk menontoni hidupnya, sibuk mengutuki siapa pun itu, sibuk menyalahkan dan sibuk mendokrin diri sendiri.
Menjadi penguntit di dunia maya tidak segitu menyenangkannya, anakku. Cukup, jangan ikut jejak ibu ya.

'KAMI TAK SABAR INGIN SEGERA LAHIR!'
Ibu pun memiliki keinginan yang sama dengan kalian. Tapi sekali lagi maaf, ibu sedang tak berotak. Waktuku hanya habis memandangi layar terang dengan kedip-kedip spasi kosong yang meminta diisi. namun sayangnya spasi itu tak bisa terisi, kebanyakan dalam waktu yang lama. 


'SELESAIKAN MASALAHMU, BU..DAN LEKAS KEMBALI PADA KAMI!'
 Andai penyelesaian itu bisa semudah kau bilang, nak. Pasti sudah ibu selesaikan dari beratus hari yang lalu. Tapi seperti yang pernah ibu katakan kepada seorang teman ibu, bahwa reality bites. Jadilah ibu disini, berpasrah diri digigiti kenyataan. habis, apa lagi yang bisa ibu lakukan?

'IBU, KAU BODOH'
Ha, kini kau bisa berkata seperti itu, anakku. Tunggu sampai kau merasakannya. Tenang, ibu takkan menertawakanmu. Aku akan ada disana dan jadi orang pertama yang mengatakan, 'Sudah ibu bilang, kan?' :)

 

 baiklah, mana bisa aku meninggalkan kalian sebegitu lamanya?
kebodohanku tak sampai membuatku menelantarkan kalian, meski seringkali keadaan itu hampir membuatku berjalan menjauh dari kalian.
sudahlah, mari kita bermain. :)

Tidak ada komentar: