Selasa, 09 Agustus 2011

Gili Trawangan! Lalalalalalala~

Yuhuu!
Sekarang cerita bagian ke gili trawangan yaa.. so at June 14th 2011 we’re heading to Bangsal harbor.  Om Nanu yang baik hati bersedia mengantarkan kami ke pelabuhan, membelikan tiket kapal pula. Hihi baiknyaa :D
Pada saat menunggu kapal, Om Nanu memberi petuah:
“Kalo di pantai jangan lupa pake sunblock ya”
“Siapp omm!” jawab koor
“Kalian bawa sunblock kan?”
“Bawa dong ommm!”masih jawab koor *super pede*
Akhirnya kapal kami pun berangkat, setelah setengah jam di laut, akhirnya kami sampaaaaaaaiii..


 
Teringat isi blog seseorang yang menginformasikan mengenai penginapan di Gili Trawangan, setelah menjejak di tanah Gili, kami langsung belok kanan dan mencari jalan kecil yang mengantarkan kami ke penginapan murah. Sialnya, wajah bingung kami tertangkap seseorang. Sehingga ia membuntuti kami dan diam-diam mengarahkan kami ke losmen yang ia inginkan. Kami sudah bilang bahwa budget kami tidak lebih dari 100k per malam, ia pun mengangguk seakan mengerti keinginan kami. Kami sudah sungguh curiga dan mulai begah karena dia terus-terusan bicara. Akhirnya kami sampai di penginapan tersebut dan taaaraaaaaaa..
100k per night, at polos bungalow, Gili Trawangan.

Here's our bed, Mala's ALWAYS got bigger than mine. Grrr..
pesugihan di depan kamar kami. :D

Bangunan itu masih baru dan benar-benar bersih. Kami mengeluarkan senyum puas dan berterimakasih kepada pria sok kenal yang akhirnya memperkenalkan diri dengan nama JONI TRAWANGAN *jrenggg jrenggg*
Kami pun membereskan barang, unpack dan istirahat sebentar. Setengah jam kemudian, kami memutuskan untuk jalan-jalan dan jeeenggg jeeenggggg, Joni Trawangan sudah siap di depan kamar dan nyengir 'yuk jalan-jalan' --SIAPA YANG NGAJAK SITUUU??
Yasudah, sekali lagi, karena ia telah berjasa memberi kita penginapan manis hari ini, kita mengiyakan ajakannya. Mari sejenak kita lupakan keberadaan bang Joni itu dan memfokuskan diri pada pulau ini. Di pulau ini tidak ada kendaraan bermesin. Disini hanya ada sepeda dan cidomo (andong). Sepeda bisa disewa per hari dengan harga rata-rata 50rb rupiah, namun menurut bang Joni, harga itu masih ditawar sampai sekitar40rb. Kami memutuskan untuk meminjam sepeda dan Mala maju duluan. Saya pun berbisik kepada mala 'vraag aan viertig' dan dengan cepat Mala pun menawar '45 ribu satu sepeda ya' --PINGSAN! Yasudah takapa. She's still my trip mate anyway. :D
this is the street in Gili
bike for rent


sandy way
some beach side cafe's.

i dont really know what this for, but i think its cute. :D

penjaganya lagi bobookk.. :)

Hari itu kami memilih untuk berjalan kaki dan menikmati pemandangan sore dengan santai. Tapi mengapakah bang Joni masih di sisi kamiii.. -___- Setelah berbincang, saya dan Mala memutuskan untuk melepas kekangan dari bang Joni. Kami berbincang padanya, bahwa kami ingin menikmati suasana pantai itu berlama-lama dan daripada bang Joni hanya duduk menunggu kami, ada baiknya jika bang Joni kembali ke habitatnya *lha?* akhirnya ia pun mengangguk setuju dan kami nyengir girang. HORE BEBASSS!
kami menyusuri pantai sambil mengobrol, sampai kami menemukan satu gerombolan anak muda yang lumayan ribut, ada suara pria yang teriak-teriak 'whoiii, bahlul! balhlul! sok gaul lo!' dengan aksen yang tidak jelas. Kami mencari asal suara dan menemukan seorang foreigner, ya sebut lah bule, yang memakai kutang pink, topi jerami dan sarung. Sungguh random. --di keesokan harinya, kami melihat dia lompat-lompat di tepi pantai bawa-bawa boombox. Please kindly ignore. hahaha
Saya terkekeh dan entah mengapa malah menoleh ke arah pantai. Air biru yang beriak itu seakan memanggil-manggil, saya pun menyerahkan barang bawaan ke Mala dan segera bermain air. Awalnya hanya sekitaran lutut, lama-lama gemas dan akhirnya saya pun menenggelamkan diri di air jernih itu. Terkekeh sendiri mengejar ikan yang bermain disekitar karang dan berpasrah kepada ombak yang membawa saya kesana-kemari. Sesekali saya menengok iseng ke arah Mala di tepian sana dan saya pun terkaget melihat Mala sedang mengobrol dengan bang Joni. -kenapa dia bisa ada dimana-manaaaa??! *PINGSAN* 
Kembali lupakan keberadaan bang Joni, saya melanjutkan keasyikan saya bermain air, di tengah keasikan saya, tiba-tiba terdengar musik jedag-jedug dari dalam air, aku mengerenyit aneh, celingak celinguk. Tidak ada yang membawa boombox, tidak ada speaker dekat-dekat saya.
Laluuu..
this ship has it's own early party, musiknya kedengeran sampe tepi pantai.
Ya terjawab sudah. Masalahnya, itu masih jam 4 sore.-____-
Saya pun menjauhi kapal tersebut dan kembali menyelam, sampai tiba-tiba ada suara sumbang dari atas air 'maaafkaan aakuuu telaah mengkhianatimuuuuu uwoooo uwoooooo' saya berdiri dan mendapati si bule sarung itu sedang asyik duduk di karang dan bernyanyi. -ya baiklah...
si bule ajaib.
Selesai saya berenang. Basah-basah dan nyengir 'Pulang yuk Mal' dan kami pun berjalan pulang dengan santai. 
home made gellato. yummie!

this is everywhere. with their funny advert! :D
setelah puas makan eskrim, tiba-tiba hujan besar and i really dont mind dancing under the rain because me already wet. :D
this is the view after the rain.
Night is coming to town and we would like to find some local food, and guess what we've found?
this!
Semacam pecel ditambahkan lontong dan sate ayam. 15k for this whole meal, along with eatable plate made by kerupuk. Nyammm! :9
Setelah itu, kami memutuskan untuk menikmati bulan purnama di tepi pantai. Kami menggelar kain bali dan tiduran menghadap langit. Menontoni awan yang berarak di sekitar bulan yang sedang terang-terangnya, diimbangi angin lembut dan suara debur ombak di dekat kaki. Sejenak saya menengok ke pantai, dengan bantuan sinar bulan, saya masih bisa melihat dasar pantai yang hijau meski malam sudah meraja. Ada sekitar 2 jam kami menjadi dugong pantai.. hanya menikmati sajian alam yang sungguh indah malam itu. -oooh life's been so good to me baby! :)

Day 2.
We planned to explore the island with bicycle. We started at 9am and it was already hot!

~intermezzo bodoh~
me ask to Mala: 'Mal minta sunblock dong'
mala: 'ntar ya gw cari dulu'
me: 'ok'
Mala: 'eh gue gak bawa piii! yahh..'
me: 'yaudah, gw bawa kok..' *ngubek-ngubek tas*
me:  'MALA GUA GAK BAWA JUGAAAAAAA!!'
*jedotin pala ke kasur*
--terbayang petuah om Nanu di Bangsal kemarin, dan bagaimana kita sama-sama menjawab dengan super belagu 'bawaa dong omm!' BAWAAA APAAANNNN???!?
Jadilah dengan tertawa miris, kami berjalan-jalan menantang matahari, sekali lagi ditekankan, tanpa sunblock..


We burned all along the way! But at least we got this best shots, enjoy!
beach in sunset side

our explorer mate

alone ship

very berry hot seats!

You captured it, me captured you. :D

perfect!

local house

waiting for the sunset while enjoying to beachy music

this is the speaker, where spread the music for about 1-2 km

loner statue among coconut trees




Kita sedang menunggu sunset ketika akhirnya memutuskan duduk di tepian pantai dekat seorang bapak yang sedang duduk terdiam memandangi langit. Menunggu matahari muncul dari balik awan tebal. Lalu kami pun mengobrol hal-hal ringan, kebanyakan mengenai sunset dan pekerjaan beliau yang ternyata seorang mercusuar watcher. sampai saya iseng bertanya.
'Pak ini sepeda siapa?' aku menunjuk 2 sepeda di belakangnya
'Oh itu, punya anak-anak tu disana tuh' beliau menunjuk gerombolan anak yang lagi asyik bermain di pantai
'Mereka ngapain pak?'
'Biasa, nyari squidward'
'Hah?'
'YA AMPUN SAYA NGOMONG SQUIDWARD YA TADI?' dia panik sambil ketawa 'Maksud saya, gurita! Aduh saya kebanyakan nonton spongebob ini!' dia menepuk jidatnya dengan lucu. Kami pun tertawa lepas. Sungguh sore yang menyenangkan.

inilah penampakan bapak squidword yang lucu! hihi
dan inilah sunset yang berhasil kita dapatkan..--___--
Ha!
Malam ini jadwalnya makan enak. Jadi kami memutuskan untuk makan di salah satu restoran, setelah puas mondar mandir dan pusing melihat tax yang kalau ditotal bisa sampai 27%, akhirnya kami memutuskan untuk makan di Scallywags. Restoran tepi pantai yang menyenangkan. Saya memesan steak ikan yang ternyata sudah termasuk dengan kentang (bisa pilih yang dibakar atau digoreng) dan salad yang diambil sendiri. Benar-benar yummmyyyy!
this is our meal. the juice is SO DAMN GOOD!! -guava, pineapple and mint. sluuurpp!

no tax! yeayyy!

this is the lovely Scallywags

see how moon bright perfectly

bar aside Scallywags
parkiran sepeda
Setelah kenyang, kami memutuskan kembali ke kamar dan tidur sejenak untuk mengisi tenaga. Nanti jam 11 malam akan ada full moon party dan kami sedikit penasaran. so we're going to the party. It was good, fun enuff, the music all fine and the ambiance perfectly great. We can dancing or simply chit chat on the beach with full moon light and nice music. Cuma ya itu, bir pastinya dimana-mana, mushroom juga dan tentunya cimeng. errrrhhh, saya pusing dengan baunya. Di dua jam pertama, kami sudah kenyang dirayu sana-sini. Meski mau tak mau kami nyengir, soalnya mereka memaksa kita mengaku bahwa umur kami tidak lebih dari 17 tahun. Mereka pun bersikukuh kami masih muda (sayangnya mereka mengakui kita muda dalam keadaan mabuk -____-)
Ada bagian dimana saya terkakak:
Tiba-tiba ada 3 anak mendekati kami. Saya yang sedang duduk sambil memeluk aqua 1 liter saya langsung membentuk benteng jarak dengan kaki saya, maklum mereka sudah lumayan mabuk.
'Kak, saya perhatiin punggungnya ada yang aneh deh..' seseorang mendekati saya, sudah ada kaki saya mendorong perutnya.
'Apaan si??' aku menengok ke punggung saya, sedikit sewot.
'Itu, aneh. kok bidadari gak ada sayap di punggungnya..' dia nyengir
'BWAHAHAHAHAHAHA!!' saya dan Mala terkakak sampai nungging-nungging.
'2011 dan lo masih aja gombalan kayak gituuu???' aku terkakak sampai lelah. 
Puas tertawa, kami mengusir mereka dengan mendorong mereka ke kumpulan cewek bule yang juga sudah setengah mabuk. Tidak lama setelah itu kami memutuskan pulang karena keadaan sudah mulai sinting. Mengingat juga tidak ada yang bisa diandalkan jika terjadi apa-apa (tidak ada polisi kecuali polisi pelabuhan) jadilah pada pukul 2 pagi kami menggowes sepeda kembali ke penginapan. Masih dengan becandaan sayap yang hilang.
Diluar itu semua, itu satu-satunya party yang saya datangi dengan sepeda, minum tolak angin di tengah pesta dan membawa-bawa aqua 1 liter sepanjang pesta. Quite fun experience thou! :D

That was our rare experiences in Gili trawangan. Oh no, wait, still one more. 
Paginya, ketika kami sedang sibuk packing, tiba-tiba lagi bang Joni muncul dan mereview pesta tadi malam.
'Saya lihat kalian itu digoda-godain orang kan semalam'
'Oh ya'
'Saya juga lihat kalian duduk di bar dalam lalu karena sering diganggu, kalian pindah ke tepi pantai'
'Oh wow'
'Saya itu juga sempet lewat di depan kalian pas di depan pantai, tapi kalian tidak menyapa saya, jadi ya saya lewat saja'
'Laaah, kenapa bang Joni gak manggil kita ajaaa'
'Saya cuma pengen tau aja kalian gimana disana'
Benar-benar. Antara seram dan ingin tertawa. Kenapa dia selalu menghantui kita. Saya pun terkikik bersama Mala. Lalu secara tiba-tiba ia pun berpamitan. Kita melambai sambil mengucapkan selamat tinggal. Mungkin itu terakhir kalinya kami bertemu dengannya. Antara lega dan masih ingin tertawa. 
Kami akhirnya check out dan berjalan santai menyusuri jalan menuju pelabuhan, hingga TIBA-TIBA bang Joni ada di depan muka kita dan menyalami kami satu-satu.
'Sampai ketemu lagi ya!'
'IYA BANG IYAAA' saya tidak bisa menahan rasa yang entah bisa dikatakan apa. Setengah terkikik, setengah keki.
15 menit kemudian, kami akhirnya naik kapal yang membawa kami pulang ke Mataram.
air di labuhan Gili, tarik aku kembali, nanti.
NOW WE'RE FREE FROM MR. JONI TRAWANGAN!! So long goodbye lovely and strange island! :))

3 komentar:

maladevi mengatakan...

Hahahahaha,lucu ya pengalaman lo pi??loh*,suerrrr disaat niat pengen party malah ga bisaaa,payah dah. Mana yg baluran?ditunggu loooohh

yundev mengatakan...

kereeen....apakah bang jono hadir juga di mimpi kalian???
ditunggu cerita berikutnyaaaa....

faela shafa mengatakan...

yang pasti dia selalu hadir di mimpinya mala, bahkan dia hadir di post yg Baluran hahaha