Minggu, 20 September 2009

11am to 1pm

hari itu malam takbiran dan semangat saya sedang membludag untuk melempar koin nasib.
saya mengirim email dan ternyata emailnya tak juga terkirim. padahal sudah berkali dicoba, tetap tak bisa.
gondok.
kesal.
mangkel.
semalaman suntuk di depan komputer, sudah bosan eksis di fb, sudah 2 post terpajang di blog, sudah lelah chat di ym, dan tak ada yang ingin saya cari di search engine manapun (dan pura-pura lupa kalau punya plot yg belum selesai)
akhirnya saya membaca2 email jaman dulu.
ketika masih sma, awal-awal sma, belum ada situs pertemanan seperti friendster apalagi facebook. atau mungkin ada tapi saya tak tahu?
yang pasti saya belum mempergunakan situs seperti itu untuk menjalin teman via dunia maya.
alternatifnya adalah via email, saya baca, banyak sekali email teman2 saya yang berisi curhat panjang lebar dan saya selalu tertawa membacanya.

puncaknya, sampai sebuah email yang singkat yang berisi sapaan 'apa kabar?'
berpuluh memori menabrak meminta diingat kembali.
saya ingat email ini.
saya ingat siapa dia.
tapi saya tidak ingat bagaimana kami bisa saling kehilangan jejak.
beberapa email dari dia masih saya temukan, kebanyakan isinya hanya omong-omong.
kami memang jarang bertemu, but we're keep in touch by emailing each other.
sampai pada akhirnya ia tak lagi mengirim dan saya masih mengirim beberapa.
lama kemudian, saya menyerah dan berhenti mengirim.
saya ingat cerita dia, bersama saya.
kadang masih ingat.
dan sekarang kembali teringat.
alamat emailnya, ada. lalu saya punya ide.
dengan semangat saya langsung mengcopy paste ke facebook dan memencet tombol search.
No people, Pages, groups, events, applications or recent posts found.Check your spelling or try another term.
di salah satu emailnya terdapat nama lengkapnya.
kembali saya melakukan hal yang sama.
dan mendapatkan hasil yang sama.
ternyata,
saya menemukan sekumpulan angka yang menjadi nomor rumahnya.
dengan iseng saya mencobanya.
lalu ragu.
apa iya dia belum pindah?
apa mungkin dia tidak tinggal bersama orang tuanya lagi?
ngekos?
kuliah diluar?
kerja?
kawin?
kalau yang terakhir sepertinya belum. haha.
tapi bodo amat lah.
saya tetap mencoba, come what may.
3 kali nada sambung,
sampai sebuah suara wanita menjawab.
saya menanyakan apa dia ada dirumah,
suara wanita itu malah balik bertanya:
'ini siapa?'
dengan cepat saya menjawab, 'bella'
lalu saya terbengong-bengong.
kenapa harus bella?
shafabella? (pelesetan dari isabella -maaf kalau tidak lucu, HAHAHA)
'hallo, ini bella siapa ya?' sebuah suara berat menanyakan.
wah, saya deg-degan.
singkat cerita, kami saling terkaget-kaget.
6 tahun kami tak mengetahui kabar masing-masing.
beratus cerita meminta diceritakan.
semua hal ini berakhir pada perjanjian kami untuk bertemu pada pukul 11 hari ini.
saya sangat excited.
penasaran, takut, gembira. tak sabar.
pokoknya semuanya.
tapi pertemuan ternyata diundur sampai pukul 1 siang.
jadilah saya menulis disini,
demi membunuh waktu.
yang ternyata susah sekali terbunuh,
karna rasa penasaran saya terlalu besar.
:)

Tidak ada komentar: